Langsung ke konten utama

NGERI HATIKU MEMBACA AYAT -AYAT INI

Surat Al Mulk
(8) "hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir). Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: ""Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"""
(9) "Mereka menjawab: ""Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan (nya) dan kami katakan: ""Allah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar""."
(10) "Dan mereka berkata: ""Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala""."
(11) Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.
(12) Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

Rosulullah shallahu 'alahi wa salam di utus oleh Allah subhanahu wata'ala ke dunia untuk seluruh manusia sampai hari kiamat setelah beliau tidak akan diutus nabi lagi. dakwahnya rosulullah shalallahu 'alaihi wasalam jelas tidak sampai kepada orang kafir sekarang dan masa yang akan datang. dari jawaban orang kafir pada ayat 9 surat Al Mulk jelas dakwah rosulullah sampai kepada mereka lalu mereka. Lalu siapa yang menyampaikan peringatan kepada mereka (orang kafir) sehingga mereka mendustakaannya. yang jelas pasti ada umat rosulullah shalallahu 'alahi wasalam yang menyambung lidah rosulullah shalallahu 'alaihi wasalam untuk memberi peringatan atau dakwah kepada orang kafir sampai hari kiamat.
Alloh Ta’ala berfirman, “Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Alloh, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik’.” (Yusuf: 108).
inilah tanggung jawab kita sebagai umat rosulullah shalllahu 'alaihi wa salam, mengajak manusia kepada Allah ta'ala yang satu. kerja nabi ini dikerjakan sampai hari kiamat.

Allah ta'ala berfirman : "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." Ali Imron:110

tafsir Al Qur'an menjelaskan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah Para sahabat rodliallahu'anhu ajma'in

Allah ta'ala berfirman: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar." Attaubah:100

para sahabat rodliallahu'anhu ajma'in dan umat akhir zaman yang mengikuti kerja dakwah mereka.

Apakah sekarang kita sudah menjadi salafi? jangan mengaku salafi sebelum anda datangi orang per orang pintu ke pintu desa ke desa untuk mengajak manusia (orang kafir) kepada Allah yang satu. Untuk menuju dakwah yang sesungguhnya yaitu kepada orang kafir kita persiapkan dulu umat islam untuk sampaikan bahwa kita umat islam bertanggug jawab atas kerja ini sampai hari kiamat. Posisi umat islam sekarang ibarat sebagai penghalang hidayah untuk orang kafir akhlaknya perilakunya cara bepakaiannya sudah sama dengan orang kafir. kalau dulu di era sahabat orang kafir tanya al qur'an rosulullah shalallahu'alahi wasalam tunjuk sahabat abu bakar rodliallahu'anhu dialah alqur'an berjalan. Allah ta'ala da'i, Allah tal'ala mengajak kepada tempat kesalamatan yaitu surga, para nabi da'i, Rosulullah shalallahu 'alahi wasalam da'i, para sahabatnya da'i, Alqur'an merupakan buku pedoman atau buku kerja para da'i. Oleh karena itu kita persiapkan dulu umat islamnya agar sadar bahwa dirinya itu seorang da'i, profesi hanya keperluan saja. Maka betapa pentingnya di bentuk jama'ah jama'ah untuk bergerak keseluruh dunia untuk sampaikan tanggung jawab ini kepada umat islam di seluruh dunia dengan mengorbankan harta, waktu dan dirinya. Dengan berkorban dan istiqomah akan datang keikhlasan dalam beramal. Untuk itu perlu latihan, tidak ada sesuatu didunia ini yang bisa dengan sendirinya, semua perlu proses belajar, begitu juga untuk menjadi da'i perlu belajar praktek bukan teori saja, jadi teori langsung praktek. untuk tahap awal sebagai metode pengajaran kita luangkan harta waktu dan diri kita selama tiga pagi tiga petang i'tikaf di pusat dakwah yaitu di masjid. kenapa harus di daerah orang lain, karena kalau di daerah sendiri biasanya kita malu kalau untuk bicara dakwah.

Hadis riwayat Abu Ayub ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Berangkat pada pagi hari di jalan Allah atau pada siang hari adalah lebih baik dari dunia tempat matahari terbit dan terbenam

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3495

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh sekali berangkat pada pagi hari di jalan Allah atau pada siang hari adalah lebih baik dari dunia serta isinya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3492

Hadis riwayat Sahal bin Sa`ad As-Saidi ra.:
Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Sungguh sekali berangkat saja di pagi hari yang dilakukan seorang hamba di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia serta isinya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3493

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalil Gerak dari Masjid ke Masjid untuk memakmurkannya

 Al-Isra' 17:1 سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ  Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. Dulu ketika ayat ini diturunkan jumlah masjid ketika itu baru ada 2 masjid. Rosulullah melakukan perjalanan utk ibadah mendekatkan diri kepada Allah taala. Sunnah Rosulullah shalallahu alaihi wasalam ini yaitu safar dari masjid ke masjid sudah di amalkan oleh Ikhwan Jamaah tabligh dgn konsisten dan terkoodinir,pergerakan yg lain blm ada yg mengamalkan sunnah ini. Dan Rosulullah melarang sahabatnya utk melakukan perjalanan dlm rangka utk ibadah ke tempat selain masjid. dalam sabdanya  Rasula...

Ya Allah terimalah keimananku

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Tidak ada perkara yang lebih penting di dunia ini selain perkara iman? Kesuksesan manusia di dunia dan akherat sejauh mana manusia ada iman dan amal sholeh yang sempurna dalam dirinya.Lalu apakah iman kita sudah diakui oleh Allah subhanahu wata'la? Orang-orang salaf terdahulu imannya diakui oleh Allah setelah berjuang dengan mengorbankan harta dan dirinya bahkan nyawaya untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi yaitu dengan melakukan kerja kenabian yaitu da'wah ilalllah, mengajak menusia mentauhidkan Allah subhanhu wata'ala. Orang yang baru masuk islam ketika itulangsung berdakwah kepada orang kafir Quraisy lainnya walaupun nyawa taruhannya, dengan inilah iman para sahabat terbentuk sehingga menghujam di hati seperti pohon yang akarnya menhujam ke bumi. Inipun iman para sahabat belum diakui oleh Allah azzawajalla. Surat Al Ankabut ayat 2-3: [2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ...

SYIRIK DAN MACAM-MACAMNYA

SYIRIK DAN MACAM-MACAMNYA Oleh  Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Ahlus Sunnah wal Jama'ah sepakat bahwa syirik merupakan bentuk kemaksiatan yang paling besar kepada Allah Azza wa Jalla, syirik merupakan sebesar-besar kezhaliman, sebesar-besar dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mengetahui tentang syirik dan berbagai macamnya merupakan jalan untuk dapat menjauhi-nya dengan sejauh-jauhnya. A. Definisi Syirik Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah serta Asma dan Sifat-Nya [2]. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Syirik ada dua macam; pertama syirik dalam Rububiyyah, yaitu menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta, sebagaimana firman-Nya: قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ ...